PROFIL HARIS SYARIF
Suasana belajar pun jadi asyik sekali. Ya, konsep belajar Bahasa Inggris dengan bernyanyi adalah salah satu terobosan yang coba dilakukan Haris di lembaga kursus yang dikembangkannya di Banjarmasin sejak beberapa tahun terakhir ini. Tak kurang 800 anak Sekolah Dasar bergabung di lembaga yang dia kembangkan di Banjarmasin dan Surakarta, Jawa Tengah.
Ia juga mengajar musik secara privat. Scott Bunt, seorang koleganya di New York, belajar gitar kepada Haris dari mulai tingkat dasar sampai menjadi piawai. ”Kami masih saling kontak sampai sekarang, Scott ternyata sudah menjadi pemain musik handal. Sekarang ia pemilik band yang sudah punya nama di Amerika,” kata Haris yang kini juga mendirikan dan mengelola web designing.
”Materi lagu-lagu sangat disenangi anak-anak. Ini memudahkan mereka menghafalkan kosa kata selain menghindarkan mereka dari kebosanan,” kata pria yang sangat dekat dengan anak ini.
Kegemarannya menciptakan penemuan baru dalam pendidikan anak ini tumbuh dari pengalamannya melanglang buana di sejumlah negara dan menekuni berbagai profesi, mulai dari jurnalis, staf kedutaan besar dan konsultan dan pendidik di institusi-institusi ternama.
Haris Fadhillah Syarif, putra dari ayah seorang perwira TNI-AD dan ibu seorang guru ini semenjak duduk di bangku SD sudah menyukai pelajaran bahasa Inggris dengan cara belajar sendiri.
Ketika masih sekolah di SMA Negeri 1 Banjarmasin, ia mendapat kesempatan memperdalam bahasa Inggris setelah mendapat beasiswa belajar di New York, Amerika selama setahun. Jurusan yang dipilihnya adalah komunikasi.
Sepulang dari Amerika, ia melanjutkan kuliah di Banjarmasin sambil mengajar bahasa Inggris, baik di sekolah maupun privat. Masa perkuliahan hanya dijalaninya sebentar. Setelah itu, Haris menjadi wartawan harian berbahasa Inggris The Jakarta Post. Tak lama kemudian, ia mendapatkan kesempatan bekerja sebagai staf penerangan di KBRI Brunei Darussalam. Sambil bekerja, Haris juga memberikan pelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak diplomat di sana.
Ketekunannya mempelajari budaya dan bahasa juga mengantarkan Haris melakukan perjalanan spiritual selama delapan bulan pada 1985. Sejumlah negara yang dia kunjungi adalah India, Bangladesh, Thailand dan Malaysia.
Kembali ke tanah air, Haris menjadi staf public relations di Kedubes Australia, Jakarta.
Karirnya berlanjut di LP3I Pusat di Jakarta. Di lembaga pendidikan ini, ia dipercaya menjadi Asisten Direktur Pendidikan. Selama di sini, Haris menciptakan program belajar bahasa Inggris bernama English at Lunch bagi kalangan direksi dan eksekutif.
Sekarang, selain menekuni bisnis web designing, Haris tetap tekun mengembangkan pembelajaran bahasa Inggris untuk segala usia, baik children class maupun executive class dengan teknik-teknik terobosan yang ia ciptakan sendiri, termasuk mendirikan GLOBAL ENGLISH CLUB, program kursus Bahasa Inggris melalui aplikasi WhatsApp. Alhamdulillah, cara pembelajarannya diterima dengan sangat antusias oleh berbagai kalangan karena terbukti membuat mereka cepat menguasai komunikasi bahasa internasional ini. ("BISNIS", TABLO MAGAZINE)
KLIK DISINI UNTUK CHAT KE WA KAMI
| SHADOWING TECHNIQUE | PELATIHAN BAHASA INGGRIS | PELATIHAN VISUAL AI | DISPENSER WUDHU HEMAT AIR | DATA MASJID | BUKU MUDZAKARAH 6 SIFAT | MUDZAKARAH 6 SIFAT | DOA SHOLAT TAHAJJUD | DOA MAULANA YUSUF | KULTUM | ABOUT ME | MUDZAKARAH MASTUROH | ENGLISH FOR DAKWAH | SURAT CINTA BIDADARI | WARALABA TEH SANTRI | MEMBERI SEMANGAT | MALAIKAT BERSORBAN 1 | MALAIKAT BERSORBAN 2 | BAHASA INGGRIS UNTUK DAKWAH | BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK2 | BAHASA INGGRIS UMUM | MEMBER AREA | BELAJAR BAHASA ARAB | BUKU WE SPEAK ENGLISH | MOTIVASI BAHASA INGGRIS | PENYEJUK JIWA | KAMUS PELANGI | PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS | BISNIS BASU | ENGLISH READING | KURSUS BAHASA INGGRIS ONLINE | PRIVAT BAHASA INGGRIS |TIP DAN TRIK | NUSROH ALLAH | AUDIO | PROMOSI BISNIS DAN JASA | INFO KESEHATAN | INFO PROPERTI | KEUTAMAAN SIWAK |
Comments
Post a Comment